Ahmad Ibnu Majid atau Ibnu Majid lahir di Julphar Uni Emirat Arab pada tahun 1421 M. Ia dikenal sebagai seorang navigator atau pelaut muslim yang terkenal pada abad ke 15. Keahliannya dibidang kelautan tidak hanya membuat segan para pelaut di zamannya, tetapi memotivasi mereka untuk berlayar jauh. Sebelum munculnya Ibnu Majid, sangat sedikit pelaut arab yang berani berlayar jauh.
Ibnu Majid telah terbiasa mengikuti pelayaran di Laut Merah bersama ayahnya. Ayah dan kakek Ibnu Majid adalah pelaut yang biasa melayari perairan di Jazirah Arab, seperti Laut Merah dan perairan Teluk Persia. Pada usia yang masih belia, tidak hanya menjelajah perairan Laut Merah, Ibnu Majid telah berhasil mengarungi Samudera Hindia. Bahkan penjelajahan yang lama di Samudera Hindia itu membuat Ibnu Majid sangat memahami wilayah lautan itu. Berkat keberaniannya menyusuri daerah baru yang jarang dikunjungi Ibnu Majid pun semakin dikenal orang-orang.
Menurut sebagian sejarawan dunia, yang menemukan Benua Amerika sebenarnya adalah para pelaut Arab. Mereka telah menemukan benua tersebut sejak lima ratus tahun sebelum Columbus tiba di Amerika.
Penemu Kompas
Para pelaut Portugis sangat kagum pada kompas buatan Ibnu Majid yang menunjukkan 32 arah mata angin. Setiap penjelajahannya selalu dilengkapi dengan alat canggih berupa kompas yang dibuatnya sendiri. Dibandingkan dengan kompas buatan sekarang, kompas buatan Ibnu Majid lebih lengkap dan detail.
Dengan bantuan kompasnya itu, Ibnu Majid berhasil menjelajahi daerah pantai di benua Afrika, Mulai dari Laut Merah ke arah selatan, lalu ke barat hingga Maroko serta melayari pula laut tengah yang memisahi benua Afrika dan Eropa.
Beliau juga ahli dalam membuat peta. Dengan kepandaian dan pengalamannya di bidang kelautan, Ibnu Majid membuat peta untuk memudahkan tugasnya sebagai navigator kapal. Tak heran dengan kemampuan yang mumpuni ini beliau di kenal sebagai Singa Lautan
Ibnu Majid Memandu Penjelajah Portugis Vasco de Gama
Vasco De Gama adalah seorang penjelajah dari Portugis yang mengarungi lautan untuk menemukan jalur dari Eropa menuju Asia dengan mengelilingi Afrika. Berkat kehandalan Ibnu Majid, Vasco de Gama berhasil dalam ekspedisinya itu. Jadi Vaco de Gama khusus mengangkat Ibnu Majid sebagai Navigator dalam ekspedisinya itu.
Karya Hebat Ibnu Majid
Ayah Ibnu Majid yang penjelajah perairan di sekitar Jazirah Arab telah menulis buku yang berjudul Al-Hijaziyya. Buku ini membahas tentang kondisi kelautan di sekitar Hijaz atau Jazirah Arab. Kelak Ibnu Majid juga menulis buku tentang kelautan yang lebih luas daripada yang ditulis ayahnya.
Karya-karya Ibnu Majid telah memberi pengaruh besar dalam dunia pelayaran dan peradaban dunia, baik dunia islam ataupun dunia barat. Karya terbesar Ibnu Majid adalah kitab Al-Fawaid fi Usul Ilm al-Bahr wal Qawaid (Buku Pedoman tentang Prinsip dan Peraturan Navigasi) yang ditulisnya pada tahun 1490 M. Beberapa hal dalam buku ini adalah 28 posisi bulan, bintang, rute Samudera Hindia dan peta pelabuhan serta daratan mulai dari Madagaskar Afrika sampai Jawa.
Ibnu Majid juga membuat ensiklopedia navigasi yang menjelaskan tentang sejarah dan prinsip dasar navigasi, macam-macam kompas, perbedaaan cara berlayar di berbagai perairan dan jumlah angin musim.
Wallahua'lam
Malang, 23 Januari 2017
Bunda Farhanah
Disarikan dari berbagai sumber
#RubrikSenin
#TokohMuslim
Ibnu Majid telah terbiasa mengikuti pelayaran di Laut Merah bersama ayahnya. Ayah dan kakek Ibnu Majid adalah pelaut yang biasa melayari perairan di Jazirah Arab, seperti Laut Merah dan perairan Teluk Persia. Pada usia yang masih belia, tidak hanya menjelajah perairan Laut Merah, Ibnu Majid telah berhasil mengarungi Samudera Hindia. Bahkan penjelajahan yang lama di Samudera Hindia itu membuat Ibnu Majid sangat memahami wilayah lautan itu. Berkat keberaniannya menyusuri daerah baru yang jarang dikunjungi Ibnu Majid pun semakin dikenal orang-orang.
Menurut sebagian sejarawan dunia, yang menemukan Benua Amerika sebenarnya adalah para pelaut Arab. Mereka telah menemukan benua tersebut sejak lima ratus tahun sebelum Columbus tiba di Amerika.
Penemu Kompas
Para pelaut Portugis sangat kagum pada kompas buatan Ibnu Majid yang menunjukkan 32 arah mata angin. Setiap penjelajahannya selalu dilengkapi dengan alat canggih berupa kompas yang dibuatnya sendiri. Dibandingkan dengan kompas buatan sekarang, kompas buatan Ibnu Majid lebih lengkap dan detail.
Dengan bantuan kompasnya itu, Ibnu Majid berhasil menjelajahi daerah pantai di benua Afrika, Mulai dari Laut Merah ke arah selatan, lalu ke barat hingga Maroko serta melayari pula laut tengah yang memisahi benua Afrika dan Eropa.
Beliau juga ahli dalam membuat peta. Dengan kepandaian dan pengalamannya di bidang kelautan, Ibnu Majid membuat peta untuk memudahkan tugasnya sebagai navigator kapal. Tak heran dengan kemampuan yang mumpuni ini beliau di kenal sebagai Singa Lautan
Ibnu Majid Memandu Penjelajah Portugis Vasco de Gama
Vasco De Gama adalah seorang penjelajah dari Portugis yang mengarungi lautan untuk menemukan jalur dari Eropa menuju Asia dengan mengelilingi Afrika. Berkat kehandalan Ibnu Majid, Vasco de Gama berhasil dalam ekspedisinya itu. Jadi Vaco de Gama khusus mengangkat Ibnu Majid sebagai Navigator dalam ekspedisinya itu.
Karya Hebat Ibnu Majid
Ayah Ibnu Majid yang penjelajah perairan di sekitar Jazirah Arab telah menulis buku yang berjudul Al-Hijaziyya. Buku ini membahas tentang kondisi kelautan di sekitar Hijaz atau Jazirah Arab. Kelak Ibnu Majid juga menulis buku tentang kelautan yang lebih luas daripada yang ditulis ayahnya.
Karya-karya Ibnu Majid telah memberi pengaruh besar dalam dunia pelayaran dan peradaban dunia, baik dunia islam ataupun dunia barat. Karya terbesar Ibnu Majid adalah kitab Al-Fawaid fi Usul Ilm al-Bahr wal Qawaid (Buku Pedoman tentang Prinsip dan Peraturan Navigasi) yang ditulisnya pada tahun 1490 M. Beberapa hal dalam buku ini adalah 28 posisi bulan, bintang, rute Samudera Hindia dan peta pelabuhan serta daratan mulai dari Madagaskar Afrika sampai Jawa.
Ibnu Majid juga membuat ensiklopedia navigasi yang menjelaskan tentang sejarah dan prinsip dasar navigasi, macam-macam kompas, perbedaaan cara berlayar di berbagai perairan dan jumlah angin musim.
Wallahua'lam
Malang, 23 Januari 2017
Bunda Farhanah
Disarikan dari berbagai sumber
#RubrikSenin
#TokohMuslim
Terima Kasih atas informasinya
ReplyDeleteKereen bund!
Sangat2 keren dan bangga....para pendahulu kita hebat2...sharusnya kita syukuri dg mmpelajari sjarah mreka...
ReplyDeleteTerima kasih bunda ... sangat bermanfaat ... 😊
ReplyDelete