Melahirkan Seorang Ilmuwan Hebat Muslim
Abu Nashr Manshur bin Ali lahir di Persia Iran pada tahun 970 M atau ada juga yang menyebut 960 M. Beliau merupakan astronom sekaligus ahli matematika yang menemukan Hukum Sinus pada abad ke 11. Sinus adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi miring.
Abu Nashr Manshur menuntut ilmu kepada seorang astronom dan ahli matematika terkenal saat itu yaitu Abul Wafa (940-998 M). Beliau mewariskan ilmunya pada sang murid Al-Biruni.
Dikemudian hari, dunia lebih mengenal Al-Biruni daripada dirinya.
Sumbangan Ilmu Sang Ilmuwan
Abu Nashr Manshur telah banyak memberikan sumbangan penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Sebagian besar karya beliau adalah bidang matematika, tapi beliau juga suka menulis tentang astronomi.
Dalam bidang Matematika, selain menemukan hukum sinus, Abu Nashr juga berhasil mengembangkan karya dari seorang ahli matematika, astronomi, geografi, dan astrologi berkebangsaan Romawi bernama Claudius Ptolemaeus (90-68 sm). Abu Nashr juga mempelajari karya seorang ahli matematika dan astronom Yunani bernama Menelaus of Alexandria (70-140 SM).
Karya-karya Hebat Abu Nashr
Kerjasama antara Abu Nashr dan Al-Biruni sangat populer waktu itu. Beliau berdua berhasil menyelesaikan 25 karya. Beberapa karyanya yang masih bertahan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di Eropa. Secara khusus, Abu Nashr juga mempersembahkan 20 karya pada muridnya, Al-Biruni. Salah satu karya beliau yang paling terkenal ada dalam buku The Spherics of Menelaus.
Dalam bidang matematika, Abu Nashr memiliki 7 karya, sedangkan sisanya adalah bidang astronomi. "Sampai sekarang, sekitar 17 karyanya masih digunakan sebagai sumber informasi oleh para ilmuwan. Hal ini menunjukkan kalau Abu Nashr Manshur adalah seorang Astronom dan ahli matematika yang hebat" kata para ahli sejarah Matematika, John Joseph O'Connor dan Edmund Frederick Robertson.
Abu Nashr Manshur bin Ali Wafat pada tahun 1036 Masehi.
Malang, 18 April 2017
#onedayonepost
#rubrikTokohMuslim
Abu Nashr Manshur bin Ali lahir di Persia Iran pada tahun 970 M atau ada juga yang menyebut 960 M. Beliau merupakan astronom sekaligus ahli matematika yang menemukan Hukum Sinus pada abad ke 11. Sinus adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi miring.
Abu Nashr Manshur menuntut ilmu kepada seorang astronom dan ahli matematika terkenal saat itu yaitu Abul Wafa (940-998 M). Beliau mewariskan ilmunya pada sang murid Al-Biruni.
Dikemudian hari, dunia lebih mengenal Al-Biruni daripada dirinya.
Sumbangan Ilmu Sang Ilmuwan
Abu Nashr Manshur telah banyak memberikan sumbangan penting dalam dunia ilmu pengetahuan. Sebagian besar karya beliau adalah bidang matematika, tapi beliau juga suka menulis tentang astronomi.
Dalam bidang Matematika, selain menemukan hukum sinus, Abu Nashr juga berhasil mengembangkan karya dari seorang ahli matematika, astronomi, geografi, dan astrologi berkebangsaan Romawi bernama Claudius Ptolemaeus (90-68 sm). Abu Nashr juga mempelajari karya seorang ahli matematika dan astronom Yunani bernama Menelaus of Alexandria (70-140 SM).
Karya-karya Hebat Abu Nashr
Kerjasama antara Abu Nashr dan Al-Biruni sangat populer waktu itu. Beliau berdua berhasil menyelesaikan 25 karya. Beberapa karyanya yang masih bertahan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di Eropa. Secara khusus, Abu Nashr juga mempersembahkan 20 karya pada muridnya, Al-Biruni. Salah satu karya beliau yang paling terkenal ada dalam buku The Spherics of Menelaus.
Dalam bidang matematika, Abu Nashr memiliki 7 karya, sedangkan sisanya adalah bidang astronomi. "Sampai sekarang, sekitar 17 karyanya masih digunakan sebagai sumber informasi oleh para ilmuwan. Hal ini menunjukkan kalau Abu Nashr Manshur adalah seorang Astronom dan ahli matematika yang hebat" kata para ahli sejarah Matematika, John Joseph O'Connor dan Edmund Frederick Robertson.
Abu Nashr Manshur bin Ali Wafat pada tahun 1036 Masehi.
Malang, 18 April 2017
#onedayonepost
#rubrikTokohMuslim
Thanks bun, jadi tambah ilmu saya😁
ReplyDelete