#HariSantri2017 #ReviewKaryaSantri #SantriPenulis #EmakPenulis
Judul: Catatan Cinta dari Makkah
Penulis : Awy Ameer Qolawun
Penyunting : Sirep Purwanti
Cetakan : I, Januari 2012
Penerbit : Zikrul Hakim
Tebal : 416 halaman
Genre: Nonfiksi, Kisah Inspiratif
Bisa dibilang buku ini sebuah catatan harian atau yang familiar disebut diari. Misal judul buku ini ditulis dengan Diari Awy saja, menurut saya juga tepat. Karena memang isi buku ini adalah catatan harian seorang Awy dalam menjalani aktifitasnya sebagai anak pesantren. Terlebih penggunaan "aku" sebagai kata ganti orang pertama, menjadikan pembaca langsung merasa akrab dengan sosok Awy.
Yang sangat diacungi jempol dari buku ini adalah, Awy selalu bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dialaminya. Sense of tafakkur seorang Awy yang sangat mumpuni.
Contoh, pada kisah tentang seorang pemuda yang dijuluki Kang Siang Malam. Teman-temannya menjuluki demikian karena pemuda itu hanya mempunyai satu-satunya pakaian yang dikenakannya sepanjang siang dan malam. Pemuda miskin ini mempunyai cita-cita bersekolah di Makkah. Karena kegigihan dan doa yang tiada henti, pemuda itu mampu merealisasikan impiannya. Kang Siang Malam ini tak lain adalah ayah dari Awy yang kini menjadi salah satu ulama yang disegani di Lamongan.
Dan di antara seratus kisah harian yang ditulis Awy ini, ada satu hal yang membuat hati saya merinding karena penuh harapan. Yaitu ketika Awy menulis pengalamannya menghafalkan Al-quran. Awy menceritakan bagaimana ibunya yang seorang hafidzah, selalu menalqinnya surat-surat pendek dalam Juz Amma. Kala itu Awy yang masih balita mendengarkannya walau sambil sibuk bermain mobil-mobilan. Alhasil, dalam usia empat tahun, Awy telah hafal Juz Amma. Sungguh, sebagai seorang muslimah terlebih telah menjadi ibu, tulisan Awy ini membuat saya juga melangitkan harapan, semoga Allah menjadikan salah satu atau mungkin semua anak saya sebagai penghafal Qur'an. Amin.
Ohya, kembali mengenai judul buku. Sebenarnya 100 kisah dalam buku ini, tidak semua kejadiannya berlangsung di Makkah. Hemat saya, Awy menggunakan judul Catatan Cinta Dari Makkah untuk bukunya ini karena beliau tengah berada di Makkah dalam rangka menempuh pendidikannya saat merampungkan buku ini.
Untuk kisah-kisah lain, hayuklah anda baca sendiri bukunya. Sangat menginspirasi.
Tentang Awy Ameer Qolawun
Awy Ameer Qolawun adalah nama pena dari Alawy Aly Imron. Lahir di Madinah pada Agustus 1983. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah pertama di Maduran Parengan Lamogan. Lalu mesantren di Pujon dan melanjutkan di Rushaifah Mekkah selama sepuluh tahun.
Salah satu bukunya yang lain yang juga menarik untuk dibaca adalah Bengkel Jiwa.
Awy bisa dihubungi dihubungi di FB dengan nama Alawy Aly Imron.
#HariSantri2017 #ReviewKaryaSantri #SantriPenulis #EmakPenulis
Genre: Nonfiksi, Kisah Inspiratif
Bisa dibilang buku ini sebuah catatan harian atau yang familiar disebut diari. Misal judul buku ini ditulis dengan Diari Awy saja, menurut saya juga tepat. Karena memang isi buku ini adalah catatan harian seorang Awy dalam menjalani aktifitasnya sebagai anak pesantren. Terlebih penggunaan "aku" sebagai kata ganti orang pertama, menjadikan pembaca langsung merasa akrab dengan sosok Awy.
Yang sangat diacungi jempol dari buku ini adalah, Awy selalu bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dialaminya. Sense of tafakkur seorang Awy yang sangat mumpuni.
Contoh, pada kisah tentang seorang pemuda yang dijuluki Kang Siang Malam. Teman-temannya menjuluki demikian karena pemuda itu hanya mempunyai satu-satunya pakaian yang dikenakannya sepanjang siang dan malam. Pemuda miskin ini mempunyai cita-cita bersekolah di Makkah. Karena kegigihan dan doa yang tiada henti, pemuda itu mampu merealisasikan impiannya. Kang Siang Malam ini tak lain adalah ayah dari Awy yang kini menjadi salah satu ulama yang disegani di Lamongan.
Dan di antara seratus kisah harian yang ditulis Awy ini, ada satu hal yang membuat hati saya merinding karena penuh harapan. Yaitu ketika Awy menulis pengalamannya menghafalkan Al-quran. Awy menceritakan bagaimana ibunya yang seorang hafidzah, selalu menalqinnya surat-surat pendek dalam Juz Amma. Kala itu Awy yang masih balita mendengarkannya walau sambil sibuk bermain mobil-mobilan. Alhasil, dalam usia empat tahun, Awy telah hafal Juz Amma. Sungguh, sebagai seorang muslimah terlebih telah menjadi ibu, tulisan Awy ini membuat saya juga melangitkan harapan, semoga Allah menjadikan salah satu atau mungkin semua anak saya sebagai penghafal Qur'an. Amin.
Ohya, kembali mengenai judul buku. Sebenarnya 100 kisah dalam buku ini, tidak semua kejadiannya berlangsung di Makkah. Hemat saya, Awy menggunakan judul Catatan Cinta Dari Makkah untuk bukunya ini karena beliau tengah berada di Makkah dalam rangka menempuh pendidikannya saat merampungkan buku ini.
Untuk kisah-kisah lain, hayuklah anda baca sendiri bukunya. Sangat menginspirasi.
Tentang Awy Ameer Qolawun
Awy Ameer Qolawun adalah nama pena dari Alawy Aly Imron. Lahir di Madinah pada Agustus 1983. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah pertama di Maduran Parengan Lamogan. Lalu mesantren di Pujon dan melanjutkan di Rushaifah Mekkah selama sepuluh tahun.
Salah satu bukunya yang lain yang juga menarik untuk dibaca adalah Bengkel Jiwa.
Awy bisa dihubungi dihubungi di FB dengan nama Alawy Aly Imron.
#HariSantri2017 #ReviewKaryaSantri #SantriPenulis #EmakPenulis
Comments
Post a Comment